Followers

Monday 31 August 2015

KHASIAT BUNGA BUNGUR

Tanaman Bungur Kecil

       Bungur kecil adalah tanaman yang tergolong dalam jenis perdu dengan tinggi 2-7 meter yang berasal dari benua asia lebih tepatnya dari negara korea dan cina. Tanaman ini berciri khas warna pohonnya coklat semua dan mengkilap halus dengan bentuk cabangnya yang melengkung. Daunnya berwarna hijau tua berbentuk elips dengan panjang 2-7 meter dan lebar 1-4 cm serta bertangkai tidak panjang, sedangkan ujungnya tumpul serta bertepi rata. Bunga tanaman ini berwarna-warni dari mulai warna putih,merah, juga ungu. Bungur kecil biasa tumbu liar di tebing-tebing yang tinggi dan di tepi-tepi hutan. Akan tetapi pada umumnya masyarakat biasa memamfaatkan tanaman ini sebagai peneduh jalan. Bungur kecil mempunyai sifat kimiawi dengan rasa agak pahit, astringent, dan netral. Bunga, daun, dan kulit kayunya bersifat purgatif. Daun perdu ini mengandung decinine, decamine, lagerstroemine, lagerine, dihydroverticillatine, dan decodine. Akarnya mengandung sitosterol, dan 3,3,4-tri-o-methylellagic acid.
       Bunga, akar, daun, dan kulit kayu bungur kecil dapat digunakan untuk pengobatan setelah dicuci bersih lalu dijemur untuk penyimpanan. Sedang daun dan bunga bungur mengandung plantisul, yaitu zat yang aktifitasnya seperti insulin. Menurut hasil penelitian, daun bungur yang sudah tua sebanyak 20 g jika direbus dalam 100 ml air selama 45 menit dan diminum, memiliki kekuatan 6-6,7 unit insulin.

CARA MEMBUAT RAMUANNYA
  • Siapkan 20g daun bungur tua yang masih segar dari jenis bungur yang berbunga ungu, lalu direbus dalam 150 ml air selama kurang lebih 1 jam.
  • Air rebusannya itu kemudian dibagi 3 untuk diminum 3x sehari masing masing 50 ml.
  • Meminumnya sebaiknya setengah atau satu jam sebelum makan. Ini dilakukan tiap hari sampai penyakit kencing manisnya sembuh. 
       Pengobatan menggunakan bungur kecil untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 15-30gr perdu kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara merebus perdu dan menggunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit atau menggiling bahan kering menjadi bubuk kemudian membubuhkan bubuk ketempat yang sakit. 

       Cara pengobatan menggunakan bungur kecil untuk masing-masing penyakit dan dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :
  • Batuk darah, muntah darah, berak darah : merebus 30gr akar perdu dengan 200cc air sampai tersisa 80cc air kemudian meggunakan air rebusan sebanyak 2x sehari setiap kali 40cc.
  • Eczema : mencuci bersih akar atau daun secukupnya lalu merebusnya dengan air. Air rebusan digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
  • Bisul, koreng : mengeringkan akar atau bunga kemudian meggilingnya menjadi bubuk. Setelah itu, menambahkan arak putih secukupnya sampai berbentuk bubur kental lalu mengoleskan kebagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan merebus 30gr akar lalu menggunakan air rebusan untuk diminum.
  • Disentri : merebus daun atau akar perdu kemudian setelah dingin disaring dan diminum airnya.
  • Disentri akut, hepatitis menular : merebus akar dan daun masing-masing 15gr kemudian setelah dingin disaring dan minum airnya.
          Cara pertama : 20gr daun bungur kecil direbus dalam 3 gelas air bersih hingga menyusut sampai setengahnya kemudia disaring dan didinginkan baru bisa diminum 3x sehari dengan takaran 1/2 setiap minum.
          Cara kedua : 30gr daun bungur kecil ditambah 15 gram patikan kebo direbus dengan 400cc air sampai tinggal setengahnya lalu saring dan minum airnya.


  • Sebagai obat sakit kuning dan hepatitis
15 gram daun bungur kecil beserta 15 gram akarnya direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas saja lalu didinginkan baru disaring dan airnya tersebut diminum untuk 2x minum pagi dan sore masing2 setengah gelas (bisa ditambahkan madu jika suka)
  • Untuk obat ekstrim
Rebus daun bungur kecil secukupnya kurang lebih 15 menit sampai mendidih lalu diamkan sampai panas turun menjadi hangat-hangat kuku dan gunakan airnya untuk mencuci bagian tubuh yang sedang terkena eksim.
  • Untuk obat radang payudara
Ambilah daun dari tanaman bungur kecil secukupnya saja lalu tumbuk sampai halus kemudian tempelkan pada tempat yang dirasa sakit.

PERINGATAN!!!
Untuk para wanita yang sedang dalam keadaan mengandung atau sedang hamil dilarang mengonsumsi air rebusan dari tanaman obat bungur kecil ini dikarenakan dapat mengganggu perkembangan janin pada rahim.

Saturday 29 August 2015

ANTARA HARTA DAN PESTA
       Manusia begitu cinta kesenangan dunia. Yang dimaksud kesenangan dunia apa saja yang disenangi nafsu manusia. Kesenangan akan kehidupan dunia yang berlebih membuat manusia jatuh pada sikap hidonisme. Sebuah pandangan hidup yang menganggap kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
          Akibat pola pikir yang salah inilah banyak manusia yang menghalalkan segala cara. Yang penting menghasilkan pundi-pundi fulis. Nggak peduli halal atau haram. Nggak peduli merugikan orang lain atau tidak. Nggak peduli sesuai norma agama dan masyarakat atau tidak.
       Baru-baru ini kita dihebohkan dengan mencuatnya kasus protitusi online. Nggak tanggung-tanggung tarifnya juga selangit. Bayangkan, 8o sampai 100 juta lebih, hanya untuk urusan senang-senang satu dua jam. Bayangkan kita, tentu hanya mereka yang beruang alias berdompet panjang yang menjadi peminatnya. Para kongkomerat yang sudah bingung mau buat apa tumpukan uangnya. Bisa jadi pula itu uang panas hasil dari korupsi.
       Dari data yaang beredar, sang mucikari RA yang tertangkap belum lama ini memiliki ratusan pekerja seks yang siap ditawarkan kepada para lelaki hidung belang. Dengan terkuaknya masalah ini, semakin tergambar jelas, betapa kerusakan moral, terutama pornografi dan perzinahan begitu mengerikan. Belum lagi peredaran narkoba yang juga tidak kalah mengerikannya. Baru-baru ini polisi berhasil menangkap sindikat pengedar ganja. Sebanyak 2,1 ton ganja kering senilai 6,3 miliar rupiah yang diduga berasal dari aceh berhasil disita dari sembilan orang tersangka yang teancam pidana maksimal hukuman mati.
       Ini ibarat lingkaran setan. Mereka mengedarkan barang haram untuk meraup pundi-pundi uang. Setelah uang dikantong, acara berikutnya tidak jauh dari urusan senang-senang. Yang pasti, perputaran uang haram itu, termasu dalam "bisnis perzinahan", baik bagi mucikari alias germo maupun si wanita penghibur ujung-ujungnya untuk memenuhi hasrat kesenangan materi. Setelah uang digenggam, pesta dan pesta akan terus menghiasi hidupnya. Masyaallah.
       Kebiasaan hidup berfoya-foya dengan segala gemerlap dunia sejatinya menyakiti perasaan orang-orang yang hidup dalam jeratan kemiskinan. Bagi mereka uang 1000 atau 2000 saja begitu berharga. Untuk mendapatkannya harus memeras keringat banting tulang siang dan malam. Bahkan, kalu kita liat program "Orang-orang Pinggiran" disebuah stasiun televisi swasta, begitu berat perjuangan hidup mereka. Tempat tinggal yang tidak layak, anak-anak yang putus sekolah, makan yang hanya nasi dan garam.
       Berhati-hatilah mereka yang dititipi harta yang lebih. Godaan dan peluang untuk bebuat dosa lebih besar. Hisapun diakhirat lebih berat. Mari kita lindung diri dan keluarga dari godaan kesenangan dunia yang telah mengurung kita. Jangan sampai kita menggadaikan agama dan akhirat kita dengan kesenangan sesaat.    

Friday 28 August 2015

 Makna Tembang Ilir - Ilir
       Salah satu lagu tinggalan para wali songo yang populer di kalangan ummat islam adalah lagu ilir-ilir yang disusun oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. Berikut ini ulasan makna dibalik setiap bait ilir-ilir.
             
      

 ILIR - ILIR (Kipas-kipas)
       Yang dimaksud dengan ilir-ilir atau kipas-kipas disini adalah menggerakkan ilir atau kipas agar supaya timbul udara/hawa yang bergerak. Biasanya yang diiliri atau yang dikipasi adalah bara api. Dalam lirik yang dimaksud api adalah api asmara, yang dikipasi atau dirangsang agar tumbuh nafsu birahi sehingga dapat melaksanakan kewajiban sebagai manusia untuk beribadah dan berkembang biak dalam rangka membentuk nasab atau keturunan.
Pada lirik pertama tentang ini dapat disimpulkan sebagai masa atau  waktu untuk menanam.

        TANDURE WUS SUMILIR (Tanamannya sudah tumbuh)
        Setelah proses tanan menanam bisa dilaksanakan dengan baik, maka tiba saatnya benih yang ditanam tadi tumbuh. Yaitu ditandai dengan proses kehamilan pada perempuan atau calon ibu. Dalam hal ini yang ditanam adalah bibit atau benih calon manusia. Dan bibit itu tumbuh dan berkembang didalam rahim sesuai dengan ketentuan yang telah ditetepkan oleh Allah SWT. Proses ini bisa disebut sebagai masa pertumbuhan atau masa hidupnya manusia di alam mahdi.

         TAK IJO ROYO-ROYO (Nampak indah menghijau)
         Bila masa kandungan atau masa di alam mahdi telah selesai, maka terlahirlah sang jabang bayi ke alam dunia. Bayi yang baru lahir ke alam dunia tentunya sangat menyenangkan. Diibaratkan tumbuhan yang baru bersemi dengan daunnya yang menghijau. Dan akan tumbuh serta berkembang sesuai dengan ketentuan hukum alam atau sunnatullah yang berlaku. Dan proses kejadian manusia ini tidak lepas dari pengawasan dan pemeliharaan Allah SWT, sebagai tuhan yang menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan-Nya. Masa ini bisa disebut juga dengan masa perkembangan anak. Yaitu mulai usia 0 tahun hingga masa aqil balig.

           TAK SENGGUH KE-MANTEN ANYAR (dilakukan oleh dua orang)
           Dan yang bisa melakukan itu semua, mulai proses membangkitkan hawa nafsu, proses menanam hingga tumbuh dan berkembangnya manusia adalah dua orang yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kata MANTEN disini berasal dari tata bahasa arab yaitu Man dan Taini. Man berarti orang sedangkan taini berarti dua.

                  Dalam arti lugas bahwa lirik Tak Sengguh Kemanten Anyar adalah dianggap yang bisa melakukan proses ini semua, mulai menanam benih, terjadinya hamil dan terlahirnya bayi adalah dua orang yang baru dipertemukan dengan melalui proses persaksian atau pernikahan. Sehingga timbul nilai ibadah diantara keduanya. Bila pertemuannya tidak melalui persaksian atau pernikahan bahkan sembunyi-sembunyi, maka hal tersebut bisa dikatakan tidak sah atau haram hukumnya. Sehingga anak yang dilahirkan juga disebut sebagai anak haram.

                   CAH ANGON - CAH ANGON (Anak gembala......anak gembala)
             Cah angon adalah sebutan bagi anak gembala. Yaitu yang menggembala binatang prliharaannya agar bisa mendapatkan makanan atau rumput yang baik dan melidunginya dari bahaya. Yang digembalakan biasanya hewan ternak seperti, kambing, sapi dan kerbau. Dalam lirik ini yang dimaksud gembala adalah pemimpin. Kata Cah angon....., yang dimaksud dua kali dalam lirik ini, menunjukkan suatu hal yang sangat penting. Yang dimaksud disini adalah sebagai seruan kepada para pemimpin. Yaitu seruan kepada siapa saja yang usianya sudah mencapai aqil balig. Di usia aqil balig inilah merupakan tonggak dimulainya proses kepemimpinan manusia, yaitu untuk memimpin dirinya sendiri. Dan menghilangkan kebebasan yang melekat pada dirinya. Oleh sebab itu Kanjeng Sunan Kali jaga menyebutnya dengan sebutan Cah angon atau anak gembala. Karena sejak usia aqil balig setiap anak manusia harus melaksakan ibadah dan mengabdi kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

           PENEKNO BLIMBING KUWI (Panjatlah belimbing itu)
           Lirik ini menunjukkan suatu perintah bagi para pemimpin (manusia). Agar memanjat atau meraih buah belimbing. Buah belimbing disini yang dimaksud adalah buah belimbing dari Allah SWT. Buah belimbing mempunyai lima sisi, bila dibelah tampaklah segi lima (lima sudut) menyerupai bintang. Hal ini diqiyaskandengan lima rukun islam yang didalamnya terdapat perintah sholat wajib lima waktu. Yaitu sholat Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Magrib.
          Hal ini dimaksudkan apabila perjalanan hidup manusia menginginkanuntuk mendapatkan hidayah atau bimbingan dari Allah SWT, maka hendaknya bersungguh-sungguh dalam menjalankan rukun islam yang lima dan melaksanakan sholat lima waktu dengan dilandasi iman kepada Allah SWT. Karena hal ini merupakan suatu kewajiban bagi seluruh manusia agar supaya hidupnya bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.

             LUNYU - LUNYU PENEKNO (Meskipun licin tetap panjatlah)
             Untuk menjalankanRukun Islam dan sholat lima waktu, bukanlah suatu hal yang ringan. Karena hal ini memerlukan daya kekuatan iman dan niat serta cintanya kepada Allah SWT. Ditembang ini diqiyaskan dengan lirik lunyu-lunyu penekno, yaitu meskipun terasa sulit, licin dan berat dalam menjalankan rukun islam dan sholat lima waktu, tetapi yang demikian itu harus tetap untuk dilaksanakan. Karena hal itu bisa untuk meningkatkan derajat di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu untuk mendapatkan bimbingan dari Allah SWT, kita harus selalu berpegang teguh pada pohon iman dan senantiasa berserah diri kepada-Nya.

           KANGGO MBASUH DODOT IRO (Untuk mencuci pakaian kamu)
            Menjalankan perintah Allah yang berupa sholat lima waktu dan menetapi Rukun Islam, serta selalu mohon ampunan kepada Allah SWT bisa berfungsi sebagai penghapus dosa manusia. Yang dimaksud dengan dodot atau pakaian disini adalah Iman dan Taqwa. Pakaian manusia yang berupa Iman dan Taqwa ini sangat bisa dipengaruhi oleh hawa nafsu manusia itu sendiri. Sehingga pakaian Iman tersebut bisa terkotori oleh sifat riya', ujub, sombong, congkak, kikir, Iri, dengki, suka marah, suka mengeluh serta mudah putus asa. Inilah kiranya pakaian yang suci tadi jadi bisa ternoda oleh sifat-sifat tercela tersebut, dan melekat pada diri manusia. Sehingga pakaian yang suci tadi menjadi kotor penuh noda dosa. Oleh sebab itu perlu untuk dicuci dan dibersihkan dari noda dosa tersebut, dengan cara melaksanakan Rukun Islam dan sholat lima waktu serta bertaubat kepada Allah SWT. (*)           

Wednesday 26 August 2015

DUNIA IBARAT USIA TUMBUHAN
                                                                                                                                                
        Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan saling berbangga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keterunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur . Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaannya. Dan kemudian dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu. "(QS. Al. Hadid: 20) 
         Permainan selalu berpotensi membuat orang lalai. Pengalaman hidup masang-masing kita sendiri sampai saat ini, telah membuktikan dengan sangat jelas akan kebenaraan firman Allah. kesenangan hidup yang bagaimanapun yang diiming-imingkan dan karenanya kita kejar-kejar, ternyata ketika kita talah dapatkan, terbukti hanyalah kesenangan sesaat. Kenikmatan duniawi apa pun yang pernah kita perjuangkan, setelah benar-benar dapat kita rasakan, terbukti hanya merupakan kenikmatan sekelumit yang sama sekali tidak sepadan dengan jerih payah kita pada saat memperjuangkan untuk memperolehnya.
           Bukan itu saja, sering kali bahkan dalam rangka memperoleh kesenangan dan kenikmatan duniawi yang terbukti hanya sesaat itu, kita justru telah merusak diri kita sendiri, merusak pergaulan kita, dan atau merusak tanaman kehidupan kita.
           Mereka yang kecanduan minuman keras narkoba, karena tergiur kesenangan dan kenikmatan sesaat, mereka telah merusak diri mereka sendiri. Mereka yang tega mengorupsi harta negara dan rakyat. Karena terpedaya oleh kesenangan dan kenikmatan sesaat, mereka telah negara dan rakyat mereka sendiri.
            Apabila ajaran agama kita dan pengalaman hidup kita sendiri telah menunjukkan betapa kehidupan duniawi telah memperdaya manusia, mengapa kita seperti tetap dan terus membiarkan diri kita menjadi sasaran tipuannya?
             Kita tidak harus menghindari kehidupan duniawi, tetapi untuk mewaspadai dan memandangnya secara proposional. Seperti kita ketahui ibarat tempat tinggal, betepepun hebatnya dunia sebagai tempat tinggal, ia tak lebih dari hotel atau penginapan, bukan rumah. Memandang hotel sebagai rumah bukan saja tidak proposional, melainkan keliru dan akan menimbulkan masalah bagi yang bersangkutan. Tinggal di hotel, tentu tidak sama dengan tinggal di rumah sendiri, tempat semua orang kembali ke tengah-tengah keluarga. Mirip dan lebih arif perumpamaan ini adalah ibarat jawa yang menyebutkan bahwa kehidupan dunia ini tak lebih hanyalah sekedar mampir ngombe. Singgah sebentar untuk minum, untuk kemudian meneruskan perjalanan menuju keabadian, tempat segala yang hidup di dunia ini kembali keharibaan Penciptanya .
               Orang yang singgah di hotel atau singgah minum dan karena tergiur oleh suasananya kemudian melupakan rumahnya sendiri, tentu akan kita katakan keblinger.
               Lalu, bagaimana dengan kita sendiri yang selama ini bersikap seolah-olah kehidupan dunia ini kekal selamanya dan untuk mendapatkan kesenangan kenikmatanya yang sesaat, tidak jarang kita bersedia mengorbankan apa saja, termasuk na'udzubillah kebahagiaan abadi kita yakni akherat. (*)