Followers

Sunday 25 October 2015

Obat Pelangsing Tubuh

Khasiat Jati Belanda (guazuma ulmifolia)

     Indonesia kaya akan warisan tanaman-tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan. Ada ratusan, bahkan ribuan, jenis tanaman yang ada di wilayah nusantara ini yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia. Salah satu diantaranya adalah jati belanda. Tanaman ini banyak dijumpai di Indonesia. Pada bagian daunnya masyarakat kita sering memanfaatkan tumbuhan ini sebagai pengobatan tradisional. Tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif herbal diare yaitu untuk sakit perut, kolera, sembelit, pengurus badan, adstringens, batuk, perut kembung, rasa sesek lambung.
     Masyarakat kita di daeraah berbeda-beda dalam penyebutannya. Ada yang menyebutnya jati londo atau jati sabrang. Masyarakat sering memanfaatkan bagian daunnya sebagai obat herbal, meskipun pada bagian lainnya juga berkhasiat sebagai obat. Daun jati belanda ini biasanya dikemas dalam keadaan kering dan disajikan dengan caara diseduh bersamaan dengan air panas.
     Beragam khasiat daun jati belandaa, antara lain yaitu sebagai obat pelangsing atau susut perut, untuk mengusir rematik, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan kadar lipid di dalam darah dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
     Khasiat daun jati belanda yang beragam tersebut ditengarai bersumber dari kandungan senyawa yang ada didalamnya. Penelitian menemukan fakta bahwa di dalam ekstrak daun jati belanda ditemukan berbagai senyawa antara lain tannin, resin, musilago, flavanoid, asam fenolat, zat pahit, karotenoid, terpen, sterol, friendelon-3-alfa-asetat, alkoloida, minyak lemak dan masih banyak lagi lainnya. Tannin yang banyak terdapat pada daun jati belanda mampu mengurai absorbs makanan dengan mengedapkan mukosa senyawa protein di permukaan organ usus. Adapun senyawa musilago berperan sebagai pelicin.
     Secara tradisional tanaman yang berasal dari benua amerika ini, daunnya berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh dan menurunkan kadar lemak tubuh. Sedang bijinya dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk. Selain itu, dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan sifilis. Disamping itu jati belanda juga dapat digunakan untuk mengobati influenza (flu), pilek, disentri, luka daan patah tulang.
     Ekstrak dari daunnya dapat menekan pertumbuhan bakeri Staphylococcus aureus, shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in vito. Daun jati belanda sudah umum di manfaatkan sebagai jamu pelangsing tubuh dan biasanya dibuat dalam bentuk teh.
     Teh herbal ini cara kerjanya sebagai berikut:
     Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mempercepat proses pembakaran lemak. Mengurangi penyerapan lemak yang terjadi di usus. Membantu pendistribusian glukosa kedalam tubuh dengan baik. Menurunkan nafsu makan sehingga proses penurunan berat badah lebih mudah.
     Meski demikian di balik khasiat dan kemanfaatannya, tanaman ini juga ada efek sampingnya. Banyak pasien yang mengeluhkan kondisi dirinya pasca mengkonsumsi teh dari daun jati belanda tersebut. Diantaranya buang air kecil terus menerus. Hal ini meski terkesan sepele namun cukup menggangu. selain itu, ada juga yang mengalami diare yang berkepanjangan. jika dikonsumsi terus menerus, bukan tak mungkin akan menyebabkan iritasi bahkan kanker pada lambung. Jadi, ada baiknya sebelum memulai menggunakan daun jati belanda, tak ada salahnya menyempatkan diri konsultasi ke dokter. efek samping daun jati belanda ini bisa diminimalisir dengan mengetahui cara terbaik mengolah dan juga memahami kondisi tubuh anda, apakah siap menerima senyawa daun tersebut aatau tidak.
Selamat mencoba akan tetapi juga berhati-hati dalam pemakaian jangka panjang.

No comments:

Post a Comment